Para Tokoh Yang Mempengaruhi Perkembangan Hipnotis

Seperti juga ilmu pengetahuan lain, hipnotis telah banyak mengalami perkembangan dibanding era sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang berjasa dalam perkembangan maupun memperkenalkan ilmu hipnotis secara luas :

Dr. James Braid (1795-1860)

Seorang dokter ahli bedah dan juga penulis yang produktif. Ia adalah orang pertama yang menggunakan istilah hipnotisme.

Braid membuktikan bahwa ilmu hipnotis bersifat psikologis, sehingga ia menggunakan istilah Hypnosis yang merupakan nama dewa tidur bangsa Yunani. Akhirnya ia menyesali penggunaan kata hypnosis karena kondisi trance pada hipnotis sangat berbeda dengan kondisi tidur. Ia menggunakan istilah "Monoideasme" sebagai pengganti kata hypnosis, namun gagal karena saat itu istilah hypnosis terlanjur diterima oleh masyarakat luas.

Braid sangat berjasa dalam mengembangkan dan memperkenalkan hipnotisme, sehingga akhirnya hipnotis dapat dijelaskan dalam kerangka ilmiah dan diterima sebagai teknik pengobatan di dunia kedokteran. James Braid adalah seorang dokter yang sangat dihormati oleh British Medical Assosiation.

Dave Elman (1900-1967)

Tokoh lain yang memiliki peran penting dalam mengembangkan hipnotis adalah Dave Elman. Ia mengembangkan teknik induksi cepat yang sangat berguna bagi dunia kedokteran. Karirnya melonjak saat pertunjukkan hipnotisnya disaksikan oleh banyak dokter. Sejak saat itu banyak dokter tertarik untuk mempelajari teknik hipnotis yang dikembangkan oleh Dave Elman. Dave Elman terkenal dengan teknik induksi cepatnya yang diberi nama "Elman Induction". Ia juga menulis sebuah buku panduan hipnotis yang berjudul "Hypnotherapy".

Milton H. Erickson, MD (1901-1980)

Erickson adalah seorang psikiater spesialis hipnotis dan hipnoterapi asal Amerika Serikat. Ia dipandang sebagai hipnoterapis paling kreatif sepanjang sejarah hipnotis. Ia juga merupakan pendiri dari American Society for Clinical Hypnosis.

Erickson telah mengubah pola sugesti hipnotis dari yang bersifat direct (langsung memerintahkan subyek untuk melakukan sesuatu) menjadi indirect (dengan menggunakan perumpamaan).

Selama 50 tahun karirnya, Erickson rata-rata telah menghipnotis 14 orang per harinya! Hal ini dapat dilakukan karena ia memiliki banyak variasi dan teknik dalam menghipnotis pasiennya. Ia bahkan dapat menghipnotis dengan cara non-verbal, yaitu hanya dengan bersalaman. Akibatnya banyak teman-teman dekat Erickson enggan berjabat tangan dengannya karena khawatir akan dihipnotis.

Selama hidupnya, Erickson telah menulis sedikitnya 150 artikel tentang hipnotis. Buku karya Milton H. Erickson paling terkenal adalah "Time Distortion In Hypnosis", yang ditulis bersama mitranya L.S Cooper. Berkat kerja kerasnya, sejak tahun 1958 hipnotis telah diakui sebagai alat terapi oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatris Amerika.

Ormond McGill (1913-2005)

Ormond McGill dikenal luas sebagai seorang Stage Hypnotist dan dijuluki oleh media Amerika sebagai The Dean of American Hypnotist. Bukunya yang berjudul "The New Encyclopedia of Stage Hypnotism" dianggap sebagai buku wajib atau "kitab suci" bagi mereka yang ingin mempelajari hipnotis.



Dr. John Elliotson (1791-1868)

Adalah seorang profesor dari University Hospital di London, Inggris. Elliotson memulai eksperimen hipnotisnya tahun1837. Ia menemukan bahwa para pasiennya dapat menjalani pembedahan tanpa rasa sakit, dan iapun melakukan hipnotis kepada para pasiennya kapanpun itu memungkinkan. Namun apa yang dilakukan Elliotson bertentangan dengan keyakinan para dokter senior pada waktu itu, sehingga Ia pun akhirnya didiskreditkan oleh banyak dokter.

Tanpa peduli dengan komentar orang lain, Elliotson terus memperkenalkan hipnotis (dahulu masih bernama magnetisme) kepada dokter-dokter muda yang diharapkan punya pemikiran baru. Ia mendapatkan banyak sekali pengikut dari dokter-dokter muda. Elliotson juga menerbitkan sebuah jurnal bernama "Zoist" yang membuat James Esdaile tertarik.

Dr. James Esdaile (1808-1859)

James Esdaile adalah seorang dokter dari Skotlandia yang bertugas di Calcutta, India. Ia membuat rekor penggunaan hipnotis dalam pembedahan. Dilaporkan bahwa James Esdaile berhasil melakukan lebih dari 3000 operasi kecil dan 300 operasi besar tanpa rasa sakit.

Adanya hipnotis yang bisa menghilangkan rasa sakit begitu penting karena saat itu belum ditemukan obat bius. Para dokter saat itu jika tidak menguasai hipnotis, maka harus melakukan operasi pembedahan dengan mengandalkan kecepatan tangan sambil mendengarkan jeritan sakit dari pasien.

Sampai dengan masa James Esdaile, ilmu hipnotis masih dianggap tidak ilmiah dan mengandung unsur mistik. Cara yang dipakai James Esdaile dan John Elliotson dianggap menyimpang dari praktik standar kedokteran yang berlaku saat itu.

Sigmund Freud (1856-1939)

Sigmund Freud adalah seorang psikolog dan neurolog terkenal asal Austria. Ia menyusun teori yang sistematis tentang pikiran sadar, pikiran tidak sadar, dan cara kerja pikiran. Freud merupakan penemu dari teknik psikoterapi yang dinamakan psikoanalisa. Konsepnya yang paling terkenal adalah tentang keberadaan alam bawah sadar setiap manusia yang mengendalikan sebagian besar perilaku.

Freud mempelajari hipnotis di Perancis, yaitu dengan seorang ahli hipnotis dan neurolog bernama Jean Martin Charcot. Ia menggunakan hipnotis untuk membantu penderita penyakit mental dan gejala neurosis.

Teori-teori Freud dan caranya dalam menyembuhkan pasien menimbulkan kontroversi di Wina pada abad ke 19. Selain sebagai risalah ilmiah kedokteran, saat ini gagasan dari Sigmund Freud biasa dibahas dan dianalisis sebagai karya sastra, filsafat dan juga budaya umum.