Tujuan dibuatnya situs ini adalah agar anda dapat mengetahui dengan
jelas dan logis bagaimana sebuah proses hipnotis bisa terjadi. Selain
itu anda juga bisa belajar bagaimana memulai sebuah proses hipnotis dan
mengakhirinya melalui metode-metode yang digunakan oleh para ahli.
Berikut ini adalah tahap-tahap dalam hipnotis dimulai dari langkah awal hingga proses mengakhirinya :
1. Interview / Pra-Induksi
Setiap proses dalam hipnotis selalu diawali dengan percakapan antara
hypnotist dengan subyek. Tujuan dari interview antara lain adalah untuk
menjalin keakraban dan rasa nyaman diantara keduanya.
Dalam Hypnotherapy interview dilakukan untuk memahami masalah klien,
menentukan tujuan terapi dan menjelaskan kepada klien tentang prosedur
terapi yang akan dilakukan.
Tahap ini merupakan tahap awal dalam proses hipnotis dan merupakan faktor penentu keberhasilan hipnotis yang sangat penting. Pra induksi menyangkut kesan pertama yang kita tampilkan kepada subyek.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam tahap interview / pra-induksi antara lain :
- Berperilaku yang sopan.
- Berpakaian yang baik.
- Keahlian berkomunikasi.
- Berikan pengetahuan hipnotis yang cukup kepada subyek / klien
- Hindari gerakan / tindakan yang berlebihan
2. Induksi
Induksi adalah cara yang digunakan oleh hypnotist untuk membawa klien
menuju kondisi hipnotis. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk
melakukan induksi. Setiap ahli umumnya memiliki metodenya sendiri.
Seorang hypnotist harus mampu memahami tipe pikiran kliennya agar ia
bisa menggunakan metode yang tepat.
Pada setiap kalimat yang diucapkan, seorang hypnotist harus memastikan bahwa subyek sudah memahami maksudnya. Biasanya subyek diminta untuk menganggukan kepala jika mengerti dan menggelengkan kepala jika tidak mengerti.
3. Deepening
Deepening merupakan proses lanjutan dari induksi. Teknik ini digunakan
untuk memperdalam level hipnotis yang dialami klien. Secara umum level
kondisi hipnotis adalah light trance, medium trance, dan deep trance
atau somnambulism. Level somnambulism merupakan kondisi ideal untuk
memberikan sugesti. Apabila setelah induksi klien ternyata belum
mencapai tahap somnambulism, hypnotist perlu melakukan deepening untuk
mengarahkan klien menuju kondisi somnambulism.
4. Sugesti Pikiran
Pada tahap inilah seorang terapis memberikan sugestinya. Setelah klien
mencapai level kedalam hipnotis yang ideal, terapi pikiran akan dimulai.
Bentuknya adalah pemberian sugesti yang sudah dirancang agar bisa
menggali akar permasalahan dan menetralisirnya. Dalam stage hypnosis,
biasanya pada tahap inilah seorang hypnotist akan memberikan
perintah-perintah lucu/konyol kepada subyek, yang bertujuan untuk
menghibur para pemirsa.
5. Terminasi
Ini adalah tahap dimana proses hipnotis berakhir. Subyek akan diminta membuka
matanya dan kembali sadar. Dalam hypnotherapy, subyek akan kembali
menjalani hidup dengan lebih baik sesuai dengan sugesti yang diberikan
oleh terapis. Dalam stage hypnosis, umumnya subyek akan lupa dengan apa
yang terjadi pada dirinya ketika melakukan tindakan-tindakan
lucu / konyol.
Terminasi sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlahan, agar klien tidak merasa pusing, bingung atau linglung pada saat kembali sadar.