Prinsip Kerja Hipnotis

468x60 £
Tahukah Anda mengapa ketika seseorang dihipnotis, maka ia bisa dengan mudah diperintah untuk melakukan sesuatu tanpa perlawanan ?

Pikiran manusia memiliki beberapa lapis. Secara umum setiap manusia memiliki tiga bagian pikiran, yaitu pikiran sadar (conscious mind), pikiran bawah sadar (subconscious mind) dan pikiran tidak sadar (unconscious mind).

Pikiran sadar (Conscious Mind) adalah bagian pikiran kita yang bersifat logika dan analisa. Pikiran ini berfungsi untuk mencari alasan-alasan mengapa kita ingin melakukan sesuatu. Secara singkat, pikiran sadar adalah sistem yang kita pakai saat berpikir dalam hidup sehari-hari. Conscious mind memiliki sifat terfokus dan memiliki memori yang terbatas, sehingga dalam kondisi sadar, seorang manusia hanya bisa memikirkan 2 sampai 9 obyek secara bersamaan.

Pikiran bawah sadar (Subconscious Mind) yaitu bagian pikiran yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan memori jangka panjang dan pengekspresian emosi. Sistem dalam subconscious mind sangat luas dan tidak memiliki batas kapasitas. Ia berfungsi untuk menjalankan kebiasaan, perasaan, intuisi, memori permanen dan kepribadian. Dalam mempelajari hipnotis, bagian inilah yang diakses dan diajak untuk berdialog.

Pikiran tidak sadar (Unconscious Mind) yaitu sistem yang mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada diluar kendali kita, seperti pernafasan, kekebalan tubuh, detak jantung, kedipan mata, pencernaan, dll.

Pengaruh pikiran sadar dalam hidup manusia hanya 10% sampai 12% dibandingkan pengaruh pikiran bawah sadarnya. Ini berarti pikiran bawah sadar setiap manusia rata-rata 9 kali lebih kuat dibanding pikiran sadarnya.


Garis putus-putus pada gambar diatas mengilustrasikan Critical Factor. Critical factor adalah bagian dari pikiran manusia yang selalu menganalisa semua informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional kita. Critical factor melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau apapun yang dapat merubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar. Sugesti atau perintah apapun yang diberikan dalam kondisi sadar akan terhalang oleh critical factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Itulah sebabnya mengapa seorang perokok selalu kesulitan untuk berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil kerja dari pikiran bawah sadar, sedangkan keinginan untuk berhenti adalah hasil logika pikiran sadar. Perokok ingin berhenti merokok karena merugikan kesehatan dan memboroskan uang, namun logika bahwa rokok itu tidak sehat dan boros terkalahkan dengan kebiasaan yang sudah tertanam kuat dalam pikiran bawah sadar.

Hipnotis bekerja dengan cara membypass critical factor dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. Membypass critical factor dilakukan dengan cara induksi. Induksi dilakukan dengan membuat pikiran sadar klien menjadi sibuk, lengah, bosan atau lelah, sehingga pintu menuju pikiran bawah sadar, yaitu critical factor menjadi terbuka. Karena critical factor terbuka atau lemah, maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.

Critical factor menjadi tidak aktif ketika klien mengalami trance hypnosis. Itulah sebabnya segala sugesti yang diberikan akan diterima oleh pikiran bawah sadar, dan selanjutnya akan disimpan sebagai program pikiran.