Teknik Dasar Dalam Melakukan Induksi

Dalam mempelajari hipnotis dikenal enam teknik dasar untuk melakukan induksi, walaupun pada perkembangannya telah banyak tercipta teknik baru yang dikembangkan oleh para ahli. Enam teknik dasar tersebut diantaranya adalah :

1. Teknik Eye Fixation (Fiksasi Mata)

Klien/suyet diminta untuk berkonsentrasi pada sebuah obyek dengan fokus terus menerus pada obyek tersebut. Obyek yang digunakan adalah sebuah titik pandang, ujung jari telunjuk, cahaya, atau apa saja yang bisa membuat suyet fokus pada obyek tersebut sampai matanya lelah. Teknik ini memanfaatkan rasa bosan dan kelengahan pada pikiran sadar.

2. Teknik Relaxation or Fatigue of Nervous System (Relaksasi atau Kelelahan System Syaraf)

Suyet diminta untuk merilekskan seluruh tubuhnya. Mulai dari atas, yaitu kepala, kemudian bahu, badan, tangan kaki hingga ujung jari kaki. Dengan demikian tubuh suyet akan menjadi benar-benar rileks.

3. Teknik Mental Confusion (Membingungkan Pikiran)

Teknik ini bertujuan untuk memanfaatkan pikiran sadar pada suyet hingga menjadi lengah dan masuk kedalam kondisi trance. Saat suyet sibuk mengartikan makna dan ucapan hypnotist (yang sengaja dibuat membingungkan), pikiran sadar suyet menjadi lengah. Contoh lain adalah dengan memberikan banyak informasi secara berlebihan sehingga pikiran sadar suyet menjadi kebanjiran informasi.

4. Teknik Mental Misdirection (Menyesatkan Pikiran)

Umumnya dilakukan dengan uji sugestibilitas. Teknik ini memanfaatkan respon fisik suyet terhadap imajinasinya sendiri. Contohnya pada hand locking test yang biasanya langsung dikonversikan kedalam hipnotis. Suyet diminta menggerakkan mata keatas kearah ubun-ubun dalam keadaan terpejam dan disugestikan bahwa matanya terkunci rapat.

5. Teknik Loss Equilibrium (Kehilangan Keseimbangan)

Dilakukan dengan menggoyang-goyangkan tubuh suyet agar masuk ke dalam trance. Contohnya adalah seorang ibu yang menidurkan anaknya dengan mengayun-ayunkan si anak.

6. Teknik Shock to Nervous System (Kejutan Pada Sistem Syaraf)

Biasanya digabung dengan teknik induksi lain. Tujuan pertama adalah membuat pikiran suyet menjadi bosan dan lengah. Kedua, membuat pikiran sadar menjadi kaget atau terkejut. Caranya yaitu dengan membuat kejutan yng tak disangka oleh suyet. Bisa dengan tepuk tangan secara mendadak, atau dengan jentikan jari. Kejutan akan membuat pikiran bawah sadar terbuka sementara, karenanya seorang hypnotist harus dapat memanfaatkannya dengan baik. Teknik ini merupakan tekinik induksi cepat.